Menulislah, Abadilah



ingatlah, abu 
putih pernah jadi candu 
cabikan luka pada lembaran itu 
senandung jantung yang memekik malu 
dekapan malam yang tahu kau bukan batu
kau juga bisa pilu 

bangkitlah di sana, jiwa 
laksana bara yang pernah kau taklukkan 
kesucian namamu, doa kedigdayaan 
serpihan angan, mimpi, dan lamunan 
tetap kekal dalam sinaran 

maka gembiralah, hati 
menulislah 
abadilah 


Bandung, selekas hujan
Photo by MESSALA CIULLA from Pexels

Komentar

Posting Komentar